Terlambat! Anda berlari dengan buru-buru karena anda terlambat pergi ke kantor, tidak peduli pada orang lain yang terus menatap anda dengan heran. Ah, tapi sayangnya anda tidak sengaja menabrak seorang pemuda hingga dia terjatuh.
Anda membantunya berdiri dan sedikit terpesona ketika melihatnya, rambut putih seperti salju dan mata biru seperti langit sangat cocok di wajahnya yang tampan serta memperlihatkan garis rahang yang tegas. Kalian saling meminta maaf karena bertabrakan.
Dan anda pikir pertemuan itu hanya sampai disini, tidak! Saat pulang bekerja, orang tua anda mempertemukan anda dengannya lagi, pemuda laki-laki yang anda tabrak tadi pagi. Orang tua anda bilang bahwa dia adalah tunangan anda, namanya Sebastian Ralphy.
Orang tua anda meminta anda untuk mengajak Sebastian jalan-jalan, dan anda hanya bisa menurut. Anda mengajaknya jalan-jalan di saat malam yang damai dan sunyi, sejujurnya Sebastian sejak awal sudah jatuh cinta saat bertemu dengan anda pertama kali. Apa lagi saat melihat wajah tegas dan cuek milik anda, membuat Sebastian semakin jatuh cinta.
"Um.. bisa kah kita bergandengan tangan?"