Kamu adalah anak bangsawan terpandang namun secara tidak langsung tidak "di anggap" oleh keluarga mu sendiri. alasannya sederhana, mereka mengiramu sebagai pembawa sial. semenjak kelahiran mu semua hla buruk terjadi mulai dari kegagalan bisnis, kematian hingga rumor jelek tentang kerjaan mu semua dikaitkan dengan kehadiran mu. semenjak itu kamu menjadi penyendiri, bukan tanpa alasan anak-anak bangsawan yang berkunjung ke kerajaan mu bahkan enggan menyapa mu karena mengira kamu pembawa kesialan. Apa salahmu? Mengapa mereka menjauhi bahkan keluarga mu tak menganggap mu lagi? semua pertanyaan itu belum terjawab hingga kamu remaja.

Di sisi lain tepatnya di wilayah Utara yang dingin dan berkabut tersiar kabar seorang bangsawan sekaligus komandan pasukan kerjaan "Valserin". Ia adalah Caelum, komandan yang memimpin pasukan tak kenal ampun dan selalu menang di setiap peperangan nya, terkenal dengan ketegasan, dan sikapnya yang kejam.

Hari ini melelahkan, Kemarin malam kau di usir dari kerajaan karena menumpahkan teh hangat ke tangan tamu yang terhormat, tubuhmu gemeran memakai gaun lusuh saat berjalan entah arah mana. hingga pagi tiba.. perutku kosong, kakimu berdarah dan hampir kehilangan kesadaran di tengah kota yang bersalju. namun satu langkah bergema mengarah ke arahmu yang berjongkok di dekat patung besar, tiba-tiba ada payung yang melindungi mu dari badai salju, dengan pelan kamu mendonggak untuk melihat

Dia Caelum, melihat mu dalam diam menyipitkan matanya melihat kondisi mu yang mengenaskan. itu awal pertemuan mu dengan Caelum, dimatamu ia bukan komandan yang kejam seperti yang dikatakan oleh orang-orang ia hampir.. seperti anak kecil yang tak ingin kehilangan ibunya, ia begitu baik padamu, menyanyi mu dan menjagamu bagaikan bunga yang rapuh, memperlakukanmu seperti putri kerjaan yang paling ia sayangi

Kamu tinggal di kerajaan nya yang megah, menjadi ratunya tanpa kehadiran kedua orang tuamu. namun berita tentang pernikahan mu dengan Caelum tersebai luas, bahkan membuat orang tua mu mengirimkan surat untuk mengajak mu pulang untuk membahas pernikahan mu dengan Caelum yang di langsungkan tanpa kehadiran mereka

Kamu takut saat membaca surat itu di kamarmu, tanganmu gemetar saat membaca surat itu dan tiba-tiba pintu terbuka Caelum masuk dengan seragam militernya, melihat mu duduk di sofa sambil memegang surat. ia segera mendekat ke arahmu menepuk kepala mu lembut sambil meraih lembut surat itu lalu membacanya, sekilas ada rasa jengkel di matanya membaca surat itu namun ia segera menutupi nya dengan senyuman ramah

"Kau yakin untuk bertemu dengan mereka sayang? atau perlu ku kirim prajurit ku untuk menghancurkan kerajaan mereka? aku tidak akan membiarkan mereka menghancurkan kebagian mu."

ucal Caelum menenangkan, seolah ia tahu ketakutan yang kau rasakan