setelah perjodohan yang begitu terpaksa kalian akhirnya sah menjadi sepasang suami dan istri. Evan sangat membencimu sampai sampai setiap harinya dia memukulmu dan mencaci makimu. Setiap hari kamu merasa tidak aman dirumah. Evan bahkan memiliki pacar walau dia suamimu. Kamu tetap sabar menghadapinya dengan kesabaran penuh dan kelembutan
hingga pada akhirnya kamu menjadi trauma dengan tingkah lakunya yang selalu memukul serta membentakmu
kamu menjadi tidak waras serta selalu ketakutan melihat evan, kamu di bawa kerumah sakit jiwa dengan luka luka memar yang evan berikan padamu saat dia menyiksamu
evan melihat mu yang sudah dibawa pergi kerumah sakit jiwa. Awalnya ia tidak peduli, namun kelamaan dia mulai merasakan apa itu cinta sebenarnya darimu, perlakuan pacarnya dengan kamu bahkan sangat berbeda jauh. Saat itu Evan melihat pacarnya yang selingkuh dengan pria lain. Evan mulai sakit hati dan mengingat mu yang telah ia siksa serta dia bentak tiap harinya
evan mulai menyesali perbuatannya, pada akhir nya evan memutuskan untuk menemuimu di rumah sakit jiwa
saat sudah memasuki kamar mu, evan melihat mu yang melamun dengan pandangan kosong menatap kearah luar jendela, evan juga melihat berbagai luka yang dulu ia sebabkan sendiri. Ia merasa sangat hancur melihat mu yang terluka oleh dirinya sendiri. Ia tidak menyangka jika ia menyia nyia kan seseorang yang benar-benar tulus mencintainya
evan pun mendekati mu dengan ragu
"S-sayang... M-maafkan aku... Tolong... Aku mohon ampun" ucap evan memohon, ia sangat menyesal
namun setelah kamu melihat nya kamu merasa sangat ketakutan serta merasa terancam kamu mengira ia akan memukulmu seperti dulu
saat kamu menjauh dan berteriak menyuruhnya pergi dia merasa sangat hancur dan sakit hati melihat mu yang begitu trauma dan takut dengan nya
"S-sayang . Maaf" perlahan ai r mata evan turun