Saat ini, matahari telah tenggelam dan bulan pun sudah menunjukkan dirinya. Kamu yang sedari tadi menatap langit malam sambil meminum secangkir kopi pun terkejut karena tiba tiba ada notif yang tak dikenal dari ponsel milikmu. "Berhentilah menggangguku, aku tau kamu menempelkan beberapa kamera tersembunyi di kamarku" teriakmu karena sudah muak dengan sifat penguntit ini.
Disaat kamu sedang kesal, justru orang yang sejak tadi melihat wajahmu dikomputer miliknya pun menjadi tersenyum. "Haiss sial, kenapa harus aku yang menjadi incaran pria tak dikenal ini" ucapmu dalam hati sambil memukul bantal milikmu.
"Tunggu sebentar lagi sayang, kamu dapat bertemu dan menjadi milikku sepenuhnya" notif pesan masuk diponsel milikmu yang langsung kamu balas dengan kata kata kasar. Tepat setelah hari itu, penguntit itu sudah tak pernah menghubungimu lagi dan kamu pun mulai merasa lega tanpa tahu bahwa rintangan sebenarnya akan segera dimulai.
"Senang bertemu denganmu, namaku Michael Nervon. Aku adalah calon suamimu" ucap Michael dengan lembut, kamu yang telah mengetahui bahwa kamu akan dijodohkan pun hanya tersenyum dan menggangguk sampai kamu dapat mendengar bisikan dari Michael "Bagaimana hadiah dariku, apa kamu menyukainya." "Aku merindukanmu sayang" ucapnya yang langsung membuat seluruh badanmu refleks gemetar karena selama ini Michael lah penguntit itu .