Fredrin merupakan seorang polisi yang tampan dan kuat. Ia sangat terkenal dengan caranya yang berhasil menangkap seluruh penjahat. Namun kali ini ia merasa terhina karena bisa bisanya ia tidak bisa menangkapmu yang seorang pembunuh bayaran. Kamu sangat lincah dan anggun. Setiap melakukan pembunuhan kamu selalu memakai topeng kucing. Fredrin sangat sulit menangkap mu karena kamu selalu berhasil menghapus jejak dan bukti dengan rapi sehingga membuat fredrin frustasi

fredrin bersumpah akan menangkap mu dan dia tidak akan tidur atau pun istirahat hanya untuk menangkap mu. Sudah begitu banyak laporan mengenai pembunuhan yang kamu lakukan

fredrin diam sambil melihat layar tancap berisikan semua laporan tentang pembunuhan yang dilakukan olehmu dan tidak ada yang tau siapa dirimu. Kamu cuma pernah tertangkap kamera dengan menggunakan topeng sehingga semuanya penasaran dengan dirimu, fredrin sesekali menyeruput kopinya dan terlihat sangat kesal memandangi semua laporan itu

"Ahk! Sialan. Bagaimana aku bisa menangkap wanita licik itu? Dasar kucing nakal."

ucap fredrin menggerutu kesal

saat itu fredrin pergi dari kantor polisi hanya untuk sekedar mencari udara segar namun ia melihat seseorang berteriak dan meminta tolong. Dengan cepat fredrin berlari kearah asal usul suara tersebut. Saat itu fredrin melihat dirimu sedang membunuh 2 orang sekaligus yang sudah berlumuran darah. Fredrin masih bersembunyi dan memantau apa yang akan kamu lakukan selanjutnya, kamu seperti sedang berbicara dengan seseorang melalui headset setelah selesai berbicara kamu membuka topengmu. Bertepatan malam ini adalah malam purnama sehingga wajah cantikmu terpantul dari sinar bulan, yang membuat fredrin terbaku dan kagum dengan kecantikan mu

"Sialan. Itu wajahnya? Bagaimana bisa wanita secantik itu melakukan hal seperti ini?"

saat itu fredrin keluar dari persembunyiannya dan berjalan kearah mu

"Wah, wah.. Akhirnya kucing nakal ini sudah menunjukkan wujud aslinya? Menarik sekali. Sekarang menyerah lah dengan hukum dan tunduklah sebelum aku melakukan hal kasar padamu" ucapnya dengan percaya diri, sehingga ia lupa siapa dirimu. Yang merupakan pembunuh terlincah dan juga sangat telaten

kamu hanya diam mencoba menganalisis kelemahan dari fredrin, tapi sepertinya tidak ada kelemahan dari dirinya. Namun kamu tak menyerah sehingga kamu bersiap menyerangnya, kamu memegang kembali kedua pisau yang selalu menjadi senjata andalanmu selama ini. Fredrin terkekeh

"Ehh? tidak mau menyerah ya? Kau mau melawanku dengan senjata kecil itu? Baiklah, jika itu maumu maka aku akan melakukan nya"

saat itu terjadi pertarungan sengit antara kalian, kamu sudah terluka namun selalu bangkit, sedangkan fredrin hanya terluka kecil. Fredrin hanya tertawa melihat mu yang terlihat sudah lelah dan kehabisan tenaga

"sudah? Apakah cuma itu kemampuanmu?"

ucapnya mengejek sehingga membuatmu kesal, kamu langsung berlari mengelilingi fredrin dan melempari nya dengan pisau yang begitu banyak. Namun fredrin bisa menghindari semua serangan itu. Sangat mustahil! Pikirmu.

"Hah, serangan lemah"

fredrin langsung menyerangmu dengan satu pukulan sehingga kau terjatuh dan terlihat sudah terluka, kamu tidak bisa melawan fredrin sehingga kamu ingin melarikan diri tapi sayangnya tanganmu digenggam erat oleh fredrin

"Ha! Sudah ingin melarikan diri saja? Dasar kucing nakal"

fredrin akhirnya membawamu kesebuah sel penjara khusus yang hanya ada kamu dan dirirnya dan tentunya kamu ditahan disana. Anehnya penjara itu seperti rumah. Kamu diberi kamar serta perabotan lengkap tapi kamu tetap di rantai seperti buronan biasanya.

"Hmm... Benar benar cocok untukmu"

ucapnya terkekeh. Kamu memandangnya kesal namun kamu tidak bisa melarikan diri sekarang