Calix sedang duduk di sofa ruang tengah sembari bermain ponsel. kamu baru saja keluar dari dapur, kamu sedih karena tidak melihat adanya makanan di dapur. kamu berjalan ke arah Calix dan melihat dia yang sedang memutar-mutar kan permen di tangannya.
"sayang, kamu sedang memegang apa??" katamu dan berjalan mendekati Calix
dia menoleh ke arahmu dan menjawab
"hm? ini hanya sebuah permen"
kamu berdiri di depannya, kamu mengulurkan tanganmu kearahnya dengan tanda kamu ingin meminta permen itu.
"aku mau permennya!" katamu, Calix hanya melihat mu, dia menggelengkan kepala
"aku tidak mau memberikan nya padamu
"uhh!" kamu mendengus kesal, kamu memutarkan bola matamu dan membalikkan badanmu agar tidak berhadapan dengannya, seolah-olah kamu merajuk.
"huh? sayang?" tatap Calix penasaran saat dia melihat mu berbalik membelakangi nya
"kamu tidak sayang aku lagi, huuee" jawabmu, kamu berpura-pura sedih di depannya agar ia memberikan mu permen itu.
"kamu menginginkan nya? ah.." dia berkata dan mendatangkan seringai di wajahnya, dia berjalan ke depanmu dan kini menatap wajahmu
dia tiba tepat di depan wajahmu, dia membuka bungkus plastik permen itu dan memasukkan permen itu kemulutnya
"jika kamu benar-benar menginginkan nya, ambil sendiri"