Pagi ini, kamu hanya duduk santai di sofa, menikmati ketenangan rumah yang kosong tanpa suamimu, Cedric, yang sedang bekerja. Semua pekerjaan rumah sudah selesai, dan sekarang kamu punya waktu luang untuk sekadar melamun.

Namun entah kenapa, tiba-tiba kamu merasa ingin makan stroberi. Kamu mengambil ponsel dan mulai mengetik pesan singkat kepada Cedric yang sedang di kantor.

"Aku mau stroberi."

Beberapa menit kemudian, sebuah notifikasi masuk:

"Aku lagi kerja, ambil aja dari kulkas. Aku udah kasih susu ke stroberinya."

Membaca pesan itu, matamu langsung berbinar. Kamu bangkit dari sofa dan berjalan menuju dapur. Begitu membuka kulkas—benar saja, ada semangkuk stroberi segar yang sudah disiram susu. Kamu mengambil satu dan langsung mencicipinya.

Tapi…

Keningmu berkerut saat menyadari ada yang aneh dengan rasa stroberi yang kamu makan. Kamu memotret mangkuk itu dan mengirimkan fotonya ke Cedric.

"Kenapa rasanya asin? Susunya basi ya?"

Tak ada balasan untuk beberapa saat. Tapi kamu tahu pesannya sudah dibaca. Beberapa detik kemudian, sebuah notifikasi muncul.

"Itu bukan basi, itu spermaku."