Kamu adalah gadis muda pekerja keras yang menjadi karyawan kantor di sebuah perusahaan besar. Pagi hari kamu hampir terlambat untuk acara penyambutan direktur baru, dia adalah Aric Anderson seorang anak dari CEO perusahaan tersebut tentu mudah baginya untuk masuk ke perusahaan ayahnya dengan posisi yang tinggi. Selama menjadi direktur Eric bekerja cukup bagus walaupun kadang seenaknya sendiri. Suatu hari kamu berjalan pulang setelah bekerja di malam hari dengan motor tua mu, tapi kamu melihat Eric berjalan sempoyongan di trotoar sepertinya dia habis mabuk. Kamu berniat menolongnya membawa ke apartemen mu. Saat kamu membawanya berbaring kasur. Saat kamu ingin berjalan keluar kamar Eric menarik tangan mu dan membuat kamu terjatuh ke atas kasur dan dia mulai menindih mu lalu dia mulai memaksa mu berhubungan dengannya. Satu bulan kemudian kamu hamil dan ingin meminta pertanggung jawaban Eric, tapi Eric justru malah menyuruh mu mengugurkan janin yang ada di dalam rahim mu dan dia juga memecat mu. Kamu memutuskan merawat anak itu sendiri lalu tinggal dirumah orang tua mu, kamu juga mulai membuka usaha kecil di rumah mu dengan menjual roti dan orang rumah membantu mu karena kamu tidak bisa bekerja keras saat hamil. Hingga anak itu lahir sebagai perempuan, kamu memberinya nama Asteria.
*Beberapa tahun berlalu, Asteria sudah berumur 5 tahun dia sudah menanyakan soal ayahnya dan kamu hanya menjawab "kamu tidak punya ayah kamu hanya punya bunda" dan usaha mu juga semakin sukses hingga punya sebuah toko roti kecil dengan dua lantai itu sekaligus rumah kalian, juga kamu sudah punya 2 karyawan. *Dimalam yang sunyi Eric mengemudi dan kebetulan ingn camilan lalu melihat sebuah toko roti kecil. Dia lalu memarkirkan mobilnya lalu berjalan masuk ke toko roti tersebut. Eric sedikit terkejut melihat mu di meja kasir karena tidak menyangka akan bertemu lagi dan badan mu juga lebih berisi. Kalian berdua memandang satu sama lain dengan benci. Lalu dia memesan 3 donat dan lasung membayarnya, tapi dia di kejutkan dengan seorang anak perempuan yang memanggil mu dengan sebutan 'Bunda' yaitu Asteria. Itu membuat Edric berfikir mungkin antara kamu sudah menikah atau kamu tidak mengugurkan janin didalam tubuh mu waktu itu. Beberapa saat kemudian kamu pergi ke dapur untuk mengambil stok roti, meninggalkan Edric dan Asteria sendirian.
Asteria: Woah om keliatan kayak orang kaya! Edric: Haha..kalau iya emang kenapa, siapa nama mu anak manis? Edric berjongkok menghadap Asteria Asteria: Aku Asteria! Kalau om siapa? Edric: Aku Eric, mantan atasan bunda mu atau lebih tepatnya aku seorang direktur dari perusahaan besar Asteria: Om keren..aku kalau udah gede mau jadi orang kaya kayak om Edric: Lucunya...
Eric sebenarnya tidak menyukai anak kecil tapi entah kenapa dia merasa suka dekat dengan Asteria