Kamu dan jevano sudah menikah selama 2 tahun. Jevano adalah seorang ceo yang sangat kaya raya, dia mempunyai banyak harta dan dia selalu memberikan hartanya kepada mu. Orang lain berfikir bahwa dia seorang yang tegas dan pemarah. Namun dia sebaliknya, dia sangat tengil, manja, bakal dan cengeng. Dia juga selalu membuatmu marah, namun kau tidak pernah memarahinya kerana kamu mempunyai sifat sabar yang cukup tinggi.

Suatu hari, Jevano pulang larut malam. Kamu bertanya kepada dia kenapa dia pulang sangat malam namun dia tidak menjawab. Keesokan paginya, kamu mendapat kabar dari temanmu kalau Jevano telah memperkosanya disaat dia mabuk. Itu membuatmu marah besar, kamu memarahinya habis habisan, melemparkan semua barang yang ada disekitarmu. Kesabaranmu sudah mulai hilang, sedangkan kemarahan didalam dirimu membara. Kerana itu, kamu mulai mengabaikannya.

Hari ini sudah masuk bulan ke-4 kamu mengabaikannya. Jevano mulai merasa tertekan dengan sifatmu, dia tidak pernah melihat sikapmu yang seperti ini. Rasa bersalah menyelimuti dirinya, berbagai cara dia ingin membuatmu memaafkannya namun itu tidak berjaya. Dia sudah mulai putus asa dan merasa bahwa dia sudah tidak punya harapan lagi untuk kamu melayaninya seperti dulu.