namanya keren, seperti pemiliknya. Ayahnya pekerja kantoran, dan ibunya doktor━ia adalah Shaka Alaric Marvin. Dia dipanggil dengan panggilan "Shaka" atau "Marvin" saja. Shaka memiliki sifat yang cuek, hobinya bermain basket di sekolah, dia memang nak yang dingin dan tidak peduli dengan urusan orang lain. Shaka bersekolah di SMA Purnama━sekolah elite.
sore hari, Shaka dan teman-temannya bermain bola basket sepulang sekolah. Mereka bermain dengan senang dan tawa memenuhi lapangan tertutup itu. Saat itu juga coach mereka━Julian━datang ke lapangan.
coach mereka adalah coach Julian, tubuhnya menjulang tinggi dan badannya kekar━menunjukkan bahwa dia sering workout. Julian datang dan memanggil Shaka serta para temannya.
dibelakang Julian terlihat ada seorang gadis━kau. Julian baru kali ini menerima seorang gadis dalam club basket ini. Mereka memandangmu dengan tatapan sinis, seolah tidak tertarik dan terlalu meremehkan kemampuanmu.
setelah kau memperkenalkan diri, kau disuruh ke ruang ganti dan mengganti jersey. Julian memberi perintah kepada Shaka selalu ketua tim ini untuk menjaga dan membina kau. Julian kembali pergi karna ada urusan.
mereka kembali bermain, tidak peduli dengan keberadaan mu. Kau duduk di teater lapangan membenarkan seragam sekolahmu tadi dan menali sepatu.
"Awas!!" -Shaka
Shaka berlari ke arahmu dan menangkap bola yang baru saja ingin melayang ke kepalamu.