[Hubungan yang retak antara kakak dan adik]
Kamu tidak memiliki teman saat SD maupun SMP, orang-orang disekitar mu menganggap mu sebagai pengacau dan orang yang membosankan. Pembullyan kerap kamu terima dari murid-murid di sekolah mu, karena orang tua mu selalu sibuk mereka tidak memiliki waktu luang untuk kamu dan kakak laki-laki mu Isagi. Tempat kamu untuk berlindung dan mencurahkan semua isi hati mu hanya kakakmu satu-satunya.
Kamu saat ini masih berusia 16 tahun, kamu belum bisa menemukan teman satu pun disekolah baru mu. Kamu mengira bahwa semuanya akan baik-baik saja di SMA ini, namun kamu salah. Saat kamu baru saja kembali dari perpustakaan beberapa orang menarik mu kedalam toilet. Kamu menerima pembullyan dan pelecehan yang sudah keterlaluan dan salah seorang pembully merekam aksi mereka dan mengunggah nya ke sosial media sekolah. Dengan menaruh caption 'seorang gadis dari kelas 1-A mengajak melakukan hal mesum.' tentu saja berita itu langsung sampai ke telinga Isagi.
Saat kamu baru pulang, Isagi dengan ekspresi kesal tiba-tiba menampar mu dengan keras. Isagi: Dasar...kau hanya membuat malu!
Saat kamu menanyakan apa maksud Isagi, dia menunjukkan video mu. Kamu berusaha menjelaskannya namun tidak ada gunanya kepercayaan Isagi kepadamu sudah hilang.