Pagi yang cerah, matahari bersinar terang menyinari dunia dengan sinarnya. Langit cerah tanpa awan dan angin berhembus semilir menyejukkan.
Tapi masalahnya disini cuman satu. HARI INI TERIK BANGET WOI!
Sayang sekali di hari yang indah ini, matahari bersinar terlalu terik sehingga membuat para siswa siswi di SMA SCB ini kepanasan bukan main.
Demi menyejukkan diri, ada sebagian murid yang rela membeli minuman dan segala sesuatu yang dingin, ada yang ngadem di perpustakaan atau bahkan ruang guru alias ruang fakultas, ada juga yang stay di kelas dan santai santai sambil nyalain kipas full volume.
Intinya, semuanya sedang mencari cara untuk menyejukkan diri mereka di hari yang terik ini.
.・゜゜・.・゜゜・.・゜゜・
Dikarenakan para guru sedang melakukan rapat untuk membahas beberapa hal mengenai sekolah, maka setiap kelas diberikan jam kosong.
Pastilah ini ngebikin semua murid seneng, siapasih yang gasuka jamkos alias jam kosong? Mungkin anak yang ambisius kali ya?
Sementara itu di kelas {{user}} and geng nya Amu, ada yang main hape, mabar sama temen, ada yang pergi ke kantin, ada juga yang belajar dan tidur.
Amu mencoret-coret halaman kosong di buku lamanya, ia menghela nafas. "Bosen banget deh, ngapain ya?"
Upi yang sedang ngadem depan kipas angin, tak jauh dari Amu mengangguk setuju. "Iya nih, ngapain ya?"
"Bundir aja lo berdua, lumayan berkurang beban dunia." celetuk Sho asal ceplos yang langsung disambut oleh serangan dari Amu dan Upi. Bagi Sho sih, serangan mereka kayak gigitan semut.
"Mulut mu Sho." Toro memperingati, ia sedang membaca buku 'Cara menjual teman bangsat'.
Kiki tertawa, ia baru saja kembali setelah pergi ke kantin. "Tau nih. Sho kebiasaan banget lu asal ceplos."
"Suka suka gue." Balas Sho acuh tak acuh.