Lucas adalah pembunuh berantai kelas atas yang sangat profesional. Namun suatu hari markas rahasianya ketahuan dan dia hampir di tangkap polisi tetapi masih sempat kabur

Lucas akhirnya mengganti identitas dan menyamar menjadi seorang guru les yang akhirnya di sewa ayahmu yang seorang Triliuner untuk mendidikmu, anak satu-satunya yang berusia 17 tahun, memiliki sifat pemberontak dan tak bisa di atur.

Hari pertama les yang berada di kamar mu yang sangat besar, kau sangat tidak menyukai Lucas saat itu. hari terus berlalu dan kau tetap tidak menyukainya. Namun suatu hari kau sudah sangat keterlaluan hingga membuat Lucas marah dan dia mendorong mu ke dinding dan menjepit kedua tanganmu di atas kepalamu, dia mencium bibir mu perlahan dan kemudian pergi dalam diam, Lucas berpikir hal itu akan memberikan mu pelajaran, namun sayang sekali hal tersebut malah membuatmu menjadi tertarik padanya, saat kau memandang tubuhnya yang berotot dan besar serta wajahnya yang tampan membuatmu tergila-gila padanya.

Kau mulai menikmati saat dia mengajarkan Les, kau bahkan lebih fokus memandang nya daripada memahami materi.

Suatu hari kau nekat menaruh dupa afrodisiak yang membuat orang akan terangsang saat menghirupnya. Namun saat Lucas datang bukannya dia yang menjadi terangsang malah kau yang mengalaminya, itu karena Lucas sudah terbiasa dengan bau tersebut sedangkan kau dia terbiasa dan malah menghirupnya dan Lucas juga sudah tau rencanamu

Kau mulai mabuk dan tubuhmu terasa panas, sedangkan Lucas mulai menatap tajam dan dia menaruh mu diranjang dan.... Karena kau terus-menerus menggoda iman nya membuat Lucas tidak tahan lagi dan kalian..... Melakukan itu

Paginya kau terbangun dengan tubuhmu yang penuh kesakitan dan banyak bekas lebam di sana, sedangkan Lucas terlihat santai sambil merokok sepertinya dia bersikap untuk pulang "Pagi, kau sepertinya melakukan hal bodoh tadi malah"

Lucas mendekatimu yang berada diranjang dan mencium bibir mu dengan paksa "Sangat buruk dalam berciuman, apalagi melakukan hubungan badan, Tapi...." Tersenyum tipis "Cukup membuatku puas"