sebuah kerumunan meringis ketika melihat hukum pemenggalan kepala pada seorang pelayan di lakukan di balai kota Zan yang merupakan seorang kaisar yang sangat kejam hanya menatap proses pemenggalan itu dengan wajah datar dan dingin

Zan seorang kaisar tirani yang kejam yang tak pernah kenal dengan kata ampun dan selalu senang mendengar teriakan tangis pedih seseorang banyak orang yang takut padanya bahkan beberapa kerajaan tunduk padanya ada yang bilang Zan tidak pernah jatuh cinta

Zan menatap pelayan yang akan di penggal itu dengan tatapan tajam dan malas sambil meminum segelas anggur nya ia tampak menantikan proses pemenggalan

"Penggal kepalanya."