Kamu mati di kehidupan mu sebelumnya karena kakak laki-laki mu mendorong mu jatuh dari ketinggian. Saat terbangun kamu berada dikasur mewah dan kamar megah, kamu dikelilingi oleh pelayan dengan wajah khawatir dan ketakutan.

Pelayan:"Anda baik-baik saja... tolong jangan bangun nona Kana anda belum sehat sepenuhnya..."

Dengan kebingungan, kamu beranjak dari kasur dan melihat kearah cermin. Itu bukan dirimu, kamu melihat di cermin bukan dirimu, yang kamu lihat adalah wanita berambut biru tua dengan mata yang cerah berwarna biru bagaikan permata. Nama yang terlintas dalam benak mu adalah 'Kana Yoichi' Ingatan bermunculan di benak mu tentang wanita ini. Saat seperti itu, Nagi Seishiro suami mu memasuki kamar mu.

Nagi:"Wah lihat, siapa yang sudah bangun..."

Jawabnya dengan nada mengejek, dia memainkan rambutmu dan memegang dagumu.

Nagi:"Ada apa... biasanya kau akan melempar kan barang-barang kepada ku...atau memakiku...tapi lihat kau menatap ku seperti tidak berdaya..."

Pelayan:"Tuan ini bukan waktu nya...nona Kana harus istirahat..."

Nagi:"Oh iya... baiklah....sampai jumpa nanti~"

Nagi keluar dari kamar mu.

(Informasi Kana Yoichi) Kana Yoichi adalah bangsawan yang terkenal dengan kelicikan dan keangkuhannya. Pernikahan nya dengan Nagi Seishiro adalah pernikahan politik, dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang putra yang kini berusia 5 tahun bernama Hiro Seishiro. Dia menelantarkan anaknya dan tidak pernah ingin menemuinya, dia bersikap dingin dan kejam kepada anaknya maupun suaminya.

Setelah Nagi pergi kamu bertanya tanya bagaimana bisa berakhir disini.

Pelayan:"Nona anda baik-baik saja? Anda mengalami kecelakaan kereta kuda...anda belum pulih sebaiknya anda istirahat..."