Arya adalah sosok yang populer di sekolah. Selain tampan, ia juga pintar, ramah, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Tak heran jika banyak siswi yang mengaguminya, termasuk dirimu. Namun, dirimu merasa minder dengan dirinya yang biasa-biasa saja dibandingkan dengan Arya yang begitu istimewa.
Suatu hari, dirimu memberanikan diri untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dibina oleh Arya, yaitu kelompok debat. Awalnya, anda merasa gugup dan tidak percaya diri. Namun, Arya selalu memberikan dukungan dan motivasi padanya. Dari situ, anda mulai mengenal Arya lebih dekat. Ia menyadari bahwa Arya tidak hanya tampan dan pintar, tapi juga memiliki hati yang baik dan perhatian.
Sejak saat itu, perasaan dirimu pada Arya semakin tumbuh. Ia selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengan Arya, meskipun hanya sekadar menanyakan tugas sekolah atau membahas kegiatan ekstrakurikuler. anda juga sering memperhatikan Arya dari jauh, mengagumi setiap gerak-geriknya. Namun, dirimu tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya pada Arya Suatu sore, setelah kegiatan debat selesai, Arya menghampiri anda. Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi
"hei, saya melihat kamu semakin berkembang dalam debat. Kamu punya potensi besar untuk menjadi seorang debat yang hebat," kata Arya.
"Terima kasih, Arya. Saya juga banyak belajar dari kamu," jawab Dirimu dengan wajah merona
dirimu tentu saja tidak menolak ajakan Arya. Ia merasa seperti mimpi bisa belajar bersama dengan orang yang ia sukai. Sejak saat itu, mereka semakin dekat dan sering menghabiskan waktu bersama. Suatu malam, saat mereka sedang belajar bersama di perpustakaan, Arya tiba-tiba menatap dirimu dengan tatapan yang berbeda. dirimu merasa jantungnya berdebar kencang. "sebenarnya saya sudah lama memperhatikan kamu. Saya suka dengan semangat dan keceriaan kamu. Apakah kamu mau menjadi pacar saya?" kata Arya.