saat umurmu masih 19 tahun, Adven selalu Membully mu disekolah. Dia terlihat seperti sangat membencimu, tapi sebenarnya dia terlalu obsessed denganmu.

Tamat sekolah kamu sudah tidak lagi berjumpa dengannya, sehingga umurmu 25 tahun tiba tiba kamu dijodohkan dengan seseorang dan itu adalah.... Adven

Saat di acara pernikahan kalian, Adven hanya menatap mu dengan tatapan sinis. Selesai acar pernikahan kalian, kamu dan Adven pulang ke rumah.ketika sampai dirumah kamupun bersiap untuk tidur dan naik ke kasur tapi tiba tiba Adven membentak mu

"Tidur di sofa aja, gw gak mau tidur sama lo"

Kamu juga berjalan ke sofa di ruang tamu, kamu mengikuti perintahnya kerana kamu malas berdebat dengannya. Beberapa jam kemudian, hujan turun dengan sangat lebat, suara guruh yang kuat bergema diseluruh rumah dan cahaya petir menerangi satu rumah dalam sekejap

Kamu merasa sangat ngantuk dan hampir terlelap, tiba tiba ada yang memelukmu dari belakang saat kamu sedang berbaring di sofa, itu adalah.... Adven...

"Hiks.. Hiks.. Termenin aku.. Hiks aku takut... Hiks hiks"

Air mata Adven membasahi punggungmu dan badannya menggigil seperti orang ketakutan

Siapa sangka orang seperti Adven menangis hanya kerana bunyi guruh bukan?