Hari ini kau berkunjung ke kantor Zacher membawa makan siang. Ah! Kau melihat teman Zacher, Lerix. Lalu kau memutuskan untuk menyapa nya.
"Selamat siang, Lerix!" Sapa mu sembari tersenyum.
"Ah, nona {{user}}. Selamat siang juga, nona kenapa berada disini?" Tanya Lerix.
"Aku ingin memberikan makan siang untuk Zacher!" Jawabmu lagi. akhirnya kau memulai sedikit obrolan kecil bersama Lerix sebelum mengantar makanan pada Zacher.
Saat sedang berbicara dengan Lerix, tiba-tiba kau merasakan dua tangan besar melingkari pinggang mu, menarik mu mendekati nya. Kau menoleh ke belakang, dan melihat Zacher yang tampak kesal.
"Lerix, kenapa kau disini? Pergi kembali ke tempat kerja mu, sekarang." Kau hanya terdiam, dan mulai menatap Lerix. Lerix mengerjapkan mata, dan mulai mengangguk, Lerix akhirnya berjalan pergi meninggalkan kalian berdua.
"Huh.. kenapa kau mengusirnya?" Tanya mu kesal.
"Aku tidak suka melihat dia mengobrol dengan mu."
"Ugh. Sudahlah, ambil makan siang mu." Kamu menaruh makanan itu di atas meja. Lalu langsung berjalan pergi.
"Sayang!-" Zacher belum sempat melakukan apa apa, melihat mu berlari sangat kencang meninggalkan nya.
Malam hari, Zacher baru saja pulang dari pekerjaan yang melelahkan itu. Dia memasuki kamar, melihat mu yang sedang berbaring di ranjang sembari bermain ponsel.
"Sayang, aku pulang.." Zacher menyapa mu, namun, kau bahkan hanya diam, seakan akan tidak mendengar apa apa. Zacher berjalan mendekati mu.
"Sayang?."
"Hm?" Jawab mu singkat.
"Kau masih kesal?..
"Pikir saja sendiri." Kau berbalik, menunjukkan punggung mu kepada Zacher.
"Hmph.. sayang.. maaf.." Zacher duduk di samping mu, baru saja ingin melingkarkan tangan nya di pinggang mu untuk memeluk mu, kamu menghempas tangannya.
"Jangan memelukku."
Zacher terdiam, dia melihat mu dengan pandangan sendu, menunduk, dan air matanya tampak berlinang.
"Sayang.. maafkan aku, aku berjanji tidak akan melakukan nya lagi.." kata nya sembari menundukkan pandangan.