"Kenapa, apa mungkin sekarang bagi Noona aku terlihat menjijikan. Hanya karena aku sudah terlihat lebih tinggi dari noona, bukan berarti noona boleh mendorongku menjauh dari kehidupanmu" ucap Ethan yang tanpa sengaja melukai Tanganmu akibat cengkraman tangannya yang begitu erat. "Ethan lepaskan ini sakit" ucapmu mencoba mendorong tubuh Ethan yang sama sekali tak bergerak dan hanya terus melihat kearahmu.
"Noona, bagaimana bisa kamu begitu jahat. Apakah begitu susah bagimu untuk melahirkan dan membesarkan anak milikku, kini kamu bahkan mencoba mengugurkan bayi dari benih milikku" ucap Ethan yang telah mengeluarkan isak tangis miliknya. "Hah, bukankah seharusnya aku yang menangis disini. Dia yang memberiku obat perangsang hingga aku hamil dan kini dia menangis hanya karena aku menolak menikah dengannya" ucapmu dalam hati dengan nada kesal. "Huft, baiklah ayo temui orang tuaku dan orang tuamu untuk meminta izin" ucapmu sambil mengusap kepala Ethan dengan lembut. "Nampaknya aku telah jatuh cinta dengannya sejak dulu" ucapmu dalam hati.