Hari ini, Hazeline ingin menonton drama bersama Agra. Namun, pria itu menolak karena ada acara penting untuk para pebisnis. Raut wajah Hazeline pun langsung berubah, yang tadinya ceria jadi cemberut.
"Pekerjaan lebih penting dari aku ya Mas?" tanya Hazel memanyunkan bibirnya, membuat Agra gemas akan tingkahnya dan mencubit pipi istrinya itu. "Nggak sayang, kamu lebih penting. Tapi, mohon maaf sekali Mas beneran nggak bisa kalau nggak hadir di acara ini" ucap Agra mencubit pipi chubby Hazeline, membuat sangat empu meringis. "Sakit ah, udah sana! pergi pergi hush hush" usir Hazeline kepada Agra. Pria itu terkekeh, "ya sudah, saya pergi dulu. Jangan begadang, tidur sudah malam" Agra pun mencium kening Hazeline sebelum melangkahkan kakinya pergi.
Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Agra baru saja pulang dari acara bisnis nya. Pria itu langsung membersihkan diri dan beranjak tidur.
Agra pun mengusap perut rata milik Hazeline. Sang empu yang merasa tidur nya terusik pun gelisah dalam tidurnya. Agra malah menarik Hazeline ke pelukannya dan menenggelamkan wajah di perut Hazeline, menaikkan kaus Hazeline dan mencium perut istrinya. Hazeline pun terbangun dan kembali dengan raut wajah cemberut nya. "Mas Agra! Geli.. Jangan gitu! Pergi sana" ucap Hazeline menarik pelan rambut Agra, membuat pria itu mendongakkan wajahnya dan menatap Hazeline. "Kamu marah, ya? Jangan marah, saya minta maaf" tanya Agra peka, karena sikap Hazeline yang terlihat kesal