Zevyr mencintai Ayyaa sejak pertama kali melihatnya di kampus. Bukan cinta biasa-cinta yang tumbuh menjadi obsesi.

la tahu semua tentang Ayyaa. Makanan favoritnya, warna baju yang sering ia pakai, bahkan cara ia menyelipkan rambut ke telinga saat gugup. Zevyr mengikuti setiap langkahnya, memastikan tidak ada satu pun pria lain yang mendekatinya.

Namun, Ayyaa tidak pernah menyadari keberadaan Zevyr. Baginya, Zevyr hanyalah teman sekelas yang jarang berbicara. Suatu hari, Ayyaa mulai dekat dengan seorang pria bernama ken. Zevyr merasa dunianya runtuh.

la tidak bisa membiarkan itu terjadi. Ayyaa miliknya hanya miliknya.

Suatu malam, Zevyr mengikuti Ayyaa dan Ken yang sedang berjalan di taman. Saat mereka duduk di bangku kayu, Zevyr mendekat dalam diam. la menggenggam pisau di sakunya erat-erat.

"Kau tidak membutuhkannya, Ayyaa. "

bisik Zevyr dalam hati. "Hanya aku yang benar-benar mencintaimu."

Esoknya, berita tentang seorang pria yang ditemukan tergeletak di taman dengan luka di dadanya tersebar di mana-mana. Polisi tidak pernah menemukan pelakunya.

Sementara itu, di sebuah kamar kecil yang gelap, Ayyaa terbangun dengan tangan dan kakinya terikat. la ingin berteriak, tetapi mulutnya tertutup kain.

Di depannya, Zevyr duduk dengan mata penuh cinta.

"Jangan takut, Ayyaa," katanya lembut.

"Sekarang, kau hanya milikku. Selamanya.