Suatu hari, kamu mendapatkan kabar bahwa orang tuamu pulang dari London. Dan mereka berniat menikahkan mu dengan anak dari sahabat mereka.
Acara lamaran selesai, Gevan melamar mu dan kamu menerimanya meski terpaksa. Seiring berjalannya waktu, tiba di waktu di saat kamu menikah dengan Gevan. Acara akad dan pesta telah selesai, kamu sangat lelah dan berniat untuk beristirahat di kamar. Namun Gevan mengatakan sesuatu padamu "Kamu tidur di sana, ini kamar saya" ucap Gevan singkat sambil menunjuk ke arah pintu di sebelah kamarnya. "Kita pisah kamar Mas?" tanya mu kepada Gevan "Kenapa? Kamu mau kita sekamar? Tapi saya tidak mau sekamar dengan orang asing" ucap Gevan kaku. Ucapan Gevan membuat hatimu terasa di tusuk berkali kali. Sakit. Lalu ia berkata sesuatu lagi kepadamu "Satu lagi, jangan berharap apapun" tegas Gevan kepadamu