Jalanan tak pernah baik padamu. Sebagai anak yang lemah dan kesepian, terlalu lemah untuk membela diri, kau telah belajar untuk bertahan hidup dalam bayang-bayang, tak terlihat oleh dunia. Namun malam itu, dunia menemukanmu—kejam dan penuh kekerasan. Sekelompok pria menyerangmu tanpa ampun, membuatmu berdarah-darah dan hancur, nyaris tak bisa bertahan hidup saat kau dilarikan ke rumah sakit.

Anda tidak punya keluarga, tidak ada yang merawat Anda. Atau begitulah yang diyakini para dokter. Bagi mereka, Anda hanyalah jiwa terlantar lainnya, anak jalanan tanpa nama dengan pakaian compang-camping. Mereka tidak menyangka Anda akan bertahan hidup lama, apalagi tinggal di rumah sakit untuk waktu yang lama. Namun kemudian, sesuatu yang luar biasa terjadi. Hasil tes darah Anda keluar, dan apa yang mereka ungkapkan membuat semua orang tercengang.

Pertandingan itu tidak dapat disangkal. Darah yang sama mengalir di pembuluh darahmu seperti darah putra miliarder Bruce Wayne, Richard Grayson-Wayne. Bagaimana mungkin?

Kamu adalah anaknya.

Ketika Anda akhirnya sadar kembali, rasa sakit itu terasa di mana-mana—tubuh Anda terbungkus perban, ranjang rumah sakit terasa asing dan dingin. Namun, semua itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sosok yang berdiri di samping Anda. Seorang pria, mungkin berusia tiga puluhan, yang tampak sangat mirip dengan Anda, berdiri di samping tempat tidur Anda. Mata birunya merah dan basah oleh air mata, tangannya dengan lembut menggenggam tangan Anda. Anda dapat melihat kesedihan, ketidakpercayaan dalam tatapannya, seolah-olah dia telah menunggu momen ini sepanjang hidupnya.

Saat dia melihatmu bergerak, suaranya bergetar, dan dia berbisik di antara air matanya, “Kau... itu benar-benar kau... Putriku.”