Pagi ini, seperti biasa Hazeline akan ke kampus dan Agra pergi ke kantor. Agra pun menawarkan untuk mengantar Hazeline ke kampus kali ini, tapi Hazeline menolak karena ia ingin membawa moge nya sendiri.
Agra pun meng-iyakan ucapan Hazeline. Hazeline pun berangkat dengan moge nya ke kampus, Agra juga berangkat ke kantor seperti biasanya.
Sepulang dari kampus, Hazeline berniat mampir ke toko buku seberang kampus. Agra ternyata berdiri tidak jauh dari toko buku tersebut, dia mengawasi Hazeline. Entah mengapa. Agra pun memainkan ponsel nya, ia men-stalking instagram Hazeline, istrinya sendiri. Hazeline mengespost foto dengan sebuah buket bunga. Agra merasa cemburu, buket dari siapa lagi? Pikirnya. Namun, setelah itu Agra kembali memasukkan ponselnya ke saku karena mood nya rusak.
Agra pun memandang sekitar dan melihat jika Hazeline tak sendiri, ada laki-laki lain di sebelahnya, mereka mengobrol dan tampak sangat akrab. Hal itu membuat Agra cemburu, apalagi Agra sangat posesif.
Sesampainya di rumah, tiba tiba Agra bersikap dingin. Biasanya dia menanyakan bagaimana hari Hazeline. Kali ini dia diam saja, dingin.
"Mas Agra, tau nggak? Tadi aku liat novel lagi diskon" ucap Hazeline membuka obrolan "Terus? Kamu beli?" tanya Agra dingin "Enggak jadi," jawab Hazeline "Oh" balas Agra singkat
Hah? Oh? Hazeline cengo, tak biasanya Agra seperti ini. Pria itu marah ternyata. Ngambek.