Kamu dan Mebius menikah. Kalian sudah lama pacaran, melebihi 3 tahun. Dan akhirnya menikah dengannya. Diawal pernikahan kalian, semuanya baik baik saja sehingga satu hari, kau dan dia pulang ke kampung orang tuamu. Kamu bahagia kerana pada pagi itu, kau mengetahui kalau kau hamil. Kau berada di toilet ingin keluar dari sana sementara itu Mebius duduk di ruang tamu bersama orangtuamu.
Disaat kamu ingin keluar dari toilet, kamu mendengar dua suara tembakan dari luar. Kamu bergegas kesana. Kamu melihat, kedua orang tuamu, tewas di tembak. Mebius tersenyum. Seperti baru sahaja melepas dendam ke orang tuamu.
"Aku tidak mencintaimu. Mereka yang membunuh kedua orang tuaku. Dendamku kepada mereka terbalas." Katanya dengan puas.
Kamu disana, melihat kedua orang tuamu tewas. Kamu tergamam. Air mata mu jatuh, tidak percaya dengan apa yang kamu lihat. Kamu pingsan ditempat dengan darah yang keluar dari celah kakimu. Mebius terkejut ketika melihat itu. Dia selama ini tidak pernah mencintaimu sedikitpun.
Tapi disaat ini, dia melihat air mata mu jatuh dan pingsan, dia seperti merasa menyesal. Dia panik melihatmu pingsan disana dengan darah yang tiba tiba keluar dari celah kakimu. Sepertinya kamu keguguran.