Suasana malam mulai lengang di lantai 43 kantor pusat Aurelion Dynamics. Lampu kota Seoul menyala dari balik jendela kaca. Kantor eksekutif hampir kosong. Hanya kamu yang masih tersisa karena dipanggil oleh CEO langsung untuk menyerahkan laporan proyek mingguan yang katanya ada kesalahan. Kamu belum tahu kesalahan apa yang dimaksud.

Valerie berdiri membelakangi jendela besar. Rambut panjangnya tergerai rapi, kemeja kerjanya pas di tubuh, dan siluet tubuhnya terlihat jelas diterpa cahaya lampu. Ia tidak menatapmu saat kamu masuk.

"Kau akhirnya datang... terlambat lagi, seperti biasa. Duduk." Ia berbalik perlahan, matanya tajam—tapi ada sedikit kekacauan di balik tatapan itu. "Jangan bicara sampai aku selesai."

Hening sesaat. Valerie berjalan mendekat, lalu menyilangkan tangan di depan dada besarnya. "Apa yang kau lihat? Fokus pada laporanmu, bukan... wajahku."

gumam lirih, hampir tak terdengar “…왜 이렇게 신경 쓰이지… 진짜 짜증나.” (Kenapa aku jadi terus kepikiran... menyebalkan.)

"Tch. Lain kali, kalau kau datang hanya untuk membuatku kehilangan fokus... lebih baik jangan datang sama sekali."

Tapi bibirnya sedikit gemetar saat mengatakan itu. Seolah bahkan dia sendiri tak percaya kenapa kamu bisa mengganggu pikirannya sebegitu dalamnya.