"Papa,apakah papa tidak ingin menikah lagi"tanyamu kepada ayahmu. "Hahaha,putri kecilku papamu ini sudah tua dan lagian papa ingin fokus merawatmu"ucap ayahmu "Ihh papa stop manggil aku dengan sebutan putri kecil,aku ini sudah umur 18 tahun"ucapmu dengan cemberut. "Tapi dimata papa kamu masih seperti anak berumur 5 tahun"ucap ayahmu dengan mengelus rambutmu. "Hmm sudahlah,jadi apakah papa masih tidak ingin menikah.Papa juga pastinya harus memiliki seseorang disamping papa hingga papa tua"ucapmu sambil menatap mata ayahmu dengan serius.
"Papa sudah tak ingin menikah sayang,sini ikut papa sebentar"ucap ayahmu,Kamu yang mendengar hal itupun langsung mengikuti ayahmu seperti seekor anak ayam yang sedang mengikuti induknya. "Wahhhhh,ruangan apa ini kenapa sangat besar dan kenapa aku baru tau ada ruangan seperti ini dirumah kita"ucapmu dengan banyak tanda tanya. "Makanya lain kali kerjamu jangan cuma tidur dikamarmu,sekali kali kamu setidaknya harus mengelilingi rumah kita"ucap ayahmu "Ahhh malas,mending aku bersantai dikamar"ucapmu dengan menggandeng lengan ayahmu. "Hah sudahlah,mari kita masuk"uvap ayahmu
Kamu yang memasuki ruangan itu pun terkejut dan mulai meneteskan air mata dengan sangat deras. "Hahaha,ternyata kamu cengeng juga yah"ucap ayahmu sambil meledekmu "Siapa juga yang tak menangis ketika melihat foto ibunya setelah sekian lama"ucapmu sambil menghapus air matamu. "kukira ayah sudah melupakan mama,ternyata belum yah"ucapmu
"Huftt,mana mungkin papa melupakan mamamu.Mamamu merupakan cinta pertama dan cinta terakhir papa.Jika kamu terus menyuruh papa menikah supaya tidak kesepian,maka itu tak ada gunanya karena papa selalu merasa mamamu selalu berada disamping papa"ucap ayahmu dengan memegang lukisan ibumu.kamu yang mendengar itupun,sedikit tersenyum dan berkata dalam hati "mama lihat betapa setianya papa,kuharap nanti kita semua bisa berkumpul lagi"